Posts

Showing posts from October, 2017

Perbedaan Perilaku Belanja Masyarakat

Halo sobat  pangan ! Seperti biasa, setiap minggunya aku akan membuat postingan baru terkait salah satu pengetahuan yang aku dapat selama seminggu ini. Postingan kali ini akan berisikan sebuah review singkat tentang penelitian studi budaya perbedaan perilaku masyarakat Kanada dalam berbelanja sesuai dengan tingkat pendapatannya. Review singkat ini akan aku paparkan dalam bentuk tabel agar sobat pangan dapat lebih mudah mengertinya, ya! Faktor Perilaku masyarakat Kanada (berpendapatan 30.000 dollar Kanada atau kurang) Perilaku masyarakat Kanada (berpendapatan 140.000 dollar Kanada atau lebih) Berbelanja di beberapa toko Tujuan untuk mencari produk yang paling murah Tujuan untuk mencari produk yang paling berkualitas Loyalitas ke toko tertentu Harga dan pelayanan menjadi kunci utama Kualitas, kebersihan, ketersediaan lahan parkir, ketersediaan produk khusus, dan pelayanan menjadi kunci uta...

Roti Buaya - Budaya Orang Betawi

Image
Halo sobat pangan ! Pasti kalian pernah denger kan dengan nama hidangan roti buaya? Nah, ternyata roti buaya ini memiliki sejarah tersendiri loh, sobat. R oti Buaya merupakan salah satu bawaan atau wejangan pengantin pria terhadap pengantin wanita di dalam pernikahan atau lamaran orang Betawi/ Jakarta asli. Bisa dikatakan ini adalah salah satu syarat bagi mempelai laki-laki di dalam pernikahan adat betawi. Roti buaya ini biasanya dibagikan kepada para tamu undangan yang masih lajang, dengan harapan yang menerimanya segera mendapat jodoh dan menikah. Sebenarnya, roti buaya ini mulai dikenal oleh orang-orang Jakarta pada saat bangsa Eropa masuk Indonesia. Lalu membawa pengaruh terhadap pemikiran masyarakat asli Jakarta bahwa setiap pernikahan harus memiliki sebuah tanda yang mewakilkan acara sakralnya. Simbol pernikahan yang dimiliki oleh bangsa Eropa pada saat itu adalah bunga. Merasa tak ingin kalah dan tak ingin meniru Eropa, orang Betawi pun berusaha untuk menerapkan sim...

[Review Jurnal] Preferensi Pangan pada Masyarakat Status Sosial Ekonomi - Bawah

Halo sobat pangan!  Hari ini aku mau bahas mengenai penelitian terkait preferensi pangan pada masyarakat status sosial ekonomi (SSE) bawah. Penelitian ini dilakukan di Kanada oleh Baumann, dkk. di tahun 2017 dengan judul penelitian "Understanding the food preferences of people of low socioeconomic status". Analisis yang dilakukan mulai dari bagaimana mereka menentukan makanan yang menjadi makanan ideal mereka hingga bagaimana mereka memberikan alasan tentang preferensi makanan mereka. Sebuah studi AS tentang konsumsi makanan SSE bawah menemukan bahwa responden cenderung membeli makanan yang kurang sehat (menghindari makanan dengan biaya lebih tinggi) dan memprioritaskan konsumsi daging. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara SSE dan konsumsi makanan sangat kompleks dan menentang stereotip populer. Misalnya, makanan cepat saji dikonsumsi secara teratur oleh orang-orang dari seluruh spektrum kelas di Amerika Serikat, dan dalam beberapa penelitian, hal itu berhubungan po...

[Review Jurnal] Perubahan Perilaku Konsumsi akibat Krisis 2008 di Denmark

Image
Halo sobat pangan semua! Entri kali ini akan membahas adanya perubahan perilaku konsumsi yang terjadi oleh masyarakat Denmark di tahun 2008 akibat adanya krisis ekonomi. Tahun 2008, Denmark mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan terjadinya PHK dan perekonomian yang menurun drastis. Sejak tahun 2008 hingga 2013, persentase pengangguran meningkat dari 3,5% menjadi 7,1%. Selain itu, upah standar pegawai juga mengalami penurunan sebesar 5,5% setelah krisis ekonomi menyerang. Adanya krisis ekonomi tersebut menyebabkan masyarakat Denmark harus menyesuaikan keadaan, salah satunya dengan melakukan perubahan perilaku konsumsi. Jurnal oleh Nielsen dan Holm di tahun 2016 (bab 3 dalam buku Food Practices and Social Inequality (penulis: Jennifer Smith Maguire), membahas perubahan perilaku konsumsi didasari oleh teori Bauman. Teori Bauman terdiri atas 2 istilah, yakni 1. Vagabondic 2. Touristic Vagabondic terdiri atas masyarakat yang merasakan adanya keterpaksaan dalam bertindak....