[Review Video Budaya Pangan di China] China On The Tongue - Part 2 Heart Transmit
Hai sobat pangan semua!
Jika di post sebelumnya penulis membagikan review untuk part 1, hari ini penulis ingin membagi cerita tentang rangkuman di film China On The Tongue - Part 2.
Pada video ini tema yang diambil adalah Heart Transmit. Oh ya, sobat pangan dapat menonton video ini melalui link di bawah ini ya.
https://www.youtube.com/watch?v=LPhgHKEeLZA&t=2964s
Pada video kali ini menceritakan bahwa salah satu budaya pangan yang ada di negara China adalah menjaga kelestarian budaya pangan mereka. Jika umumnya makanan tradisional kakek nenek moyang kita sudah tidak ada lagi di zaman sekarang, maka di China ini mereka mengedepankan untuk tetap mempertahankan cara-cara tradisional dan budaya pangan yang sudah dibangun oleh orang tua atau leluhur mereka.
Belajar memasak tidak saja melalui pendidikan akademi, melainkan untuk menjadi seorang chef atau juru masak yang hebat, maka kita harus belajar dari seorang master.

Di negara China, mie yang dibuat masih banyak yang menggunakan cara tradisional karena mereka ingin mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Salah satu contoh budaya yang mereka lakukan adalah dengan menggantung mie pada batang bambu dengan tujuan untuk dikeringkan.

Selain budaya pangan yang diteruskan dari generasi ke generasi, seorang chef juga belajar dari seorang master untuk dapat menghasilkan hidangan yang sempurna. Kemampuan chef hebat di China umumnya dilihat dari kemampuan menggunakan pisau atau knife skill.

Kalau menurut sobat pangan, bagaimana dengan di Indonesia? Apakah kita sudah meneruskan budaya pangan kita dengan baik? Dan bagaimana perkembangan dunia masak/ chef di Indonesia?
Nantikan terus post selanjutnya, ya sobat pangan!
Jika di post sebelumnya penulis membagikan review untuk part 1, hari ini penulis ingin membagi cerita tentang rangkuman di film China On The Tongue - Part 2.
Pada video ini tema yang diambil adalah Heart Transmit. Oh ya, sobat pangan dapat menonton video ini melalui link di bawah ini ya.
https://www.youtube.com/watch?v=LPhgHKEeLZA&t=2964s
Pada video kali ini menceritakan bahwa salah satu budaya pangan yang ada di negara China adalah menjaga kelestarian budaya pangan mereka. Jika umumnya makanan tradisional kakek nenek moyang kita sudah tidak ada lagi di zaman sekarang, maka di China ini mereka mengedepankan untuk tetap mempertahankan cara-cara tradisional dan budaya pangan yang sudah dibangun oleh orang tua atau leluhur mereka.
Belajar memasak tidak saja melalui pendidikan akademi, melainkan untuk menjadi seorang chef atau juru masak yang hebat, maka kita harus belajar dari seorang master.

Di negara China, mie yang dibuat masih banyak yang menggunakan cara tradisional karena mereka ingin mempertahankan tradisi dan budaya mereka. Salah satu contoh budaya yang mereka lakukan adalah dengan menggantung mie pada batang bambu dengan tujuan untuk dikeringkan.

Selain budaya pangan yang diteruskan dari generasi ke generasi, seorang chef juga belajar dari seorang master untuk dapat menghasilkan hidangan yang sempurna. Kemampuan chef hebat di China umumnya dilihat dari kemampuan menggunakan pisau atau knife skill.

Kalau menurut sobat pangan, bagaimana dengan di Indonesia? Apakah kita sudah meneruskan budaya pangan kita dengan baik? Dan bagaimana perkembangan dunia masak/ chef di Indonesia?
Nantikan terus post selanjutnya, ya sobat pangan!
Comments
Post a Comment