Kisah Dibalik Tradisi Tionghua: SAMSENG

"Hai sobat pangan!

Hari ini, penulis ingin membagikan cerita dibalik budaya makanan persembahan dari warga Tionghua, yaitu Samseng.

Seringkali, dalam tradisi sembahyang warga Tionghua, mereka menyajikan sajian samseng, yang biasa terdiri atas ikan, ayam, dan daging babi.

Kata "samseng/sansheng" sendiri terdiri atas 2 kata, yaitu san, yang berartikan tiga, dan sheng yang berartikan hewan. Oleh sebab itu, dalam samseng ini disajikan tiga buah daging hewan yang akan dipersembahkan. Proses persembahan ini dilakukan kepada penguasa air, langit, dan bumi atau juga kepada leluhur.

Tradisi ini dianut oleh umat Tridharma, yaitu suatu kepercayaan yang meliput 3 ajaran di dalamnya, yaitu Taoisme, Buddhisme dan Konfusianisme. Persembahan samseng memiliki makna perlambangan dari air, tanah & udara. Saat sembahyang, samseng yang ditaruh di meja melambangkan bahwa kita sedang menata alam semesta.

Image
Sumber gambar: http://www.chinesetimeschool.com

Hewan ikan, umumnya ikan bandeng utuh atau kepiting disajikan untuk disembahyangkan kepada penguasa air. Penguasa langit diberikan persembahan dalam bentuk hewan unggas, seperti ayam atau bebek. Sedangkan, penguasa bumi dilambangkan dengan samseng daging Babi. 

Tradisi ini bukanlah tradisi dari suatu agama tertentu, melainkan kepercayaan dari masing-masing manusia, khususnya aliran tridharma. Ada kepercayaan yang menyatakan bahwa tubuh hewan yang dipersembahkan harus utuh, ada juga yang tidak memiliki kepercayaan tersebut sehingga bisa disajikan dengan beberapa potongan bagian daging tertentu saja.

Proses pembuatan samseng ini cukup mudah, hanya melalui proses perebusan saja yang kemudian ditaruh di atas meja sembahyangan. Apabila digunakan untuk mendoakan leluhur yang telah meninggal, maka samseng dihadapkan ke luar rumah, sedangkan apabila yang didoakan belum meninggal, maka samseng dihadapkan masuk ke dalam rumah. Proses penyajian samseng dilakukan pada saat sebelum imlek, CengBeng, CeIt, atau CapGoh.

Ajaran Hindu lebih mempercayai untuk tujuan utama samseng adalah kepada penguasa bumi, sedangkan terdapat beberapa ajaran Buddha yang mempercayai bahwa samseng diberikan kepada leluhur yang sudah meninggal sebagai hidangan untuk mereka di Alam Baka.

Semoga postingan hari ini dapat menambah pengetahuan sobat pangan semuanya ya. Kalau sobat pangan ada informasi tambahan terkait tradisi ini, bisa tinggalkan di kolom komentar :)

Selamat membaca!


Comments

Popular posts from this blog

Table Manner Course at Soll Marina Serpong

Hasil Uji Laboratorium Keripik Pisang BONANO - PIRT