[Review Buku] Hubungan Sosio-Ekonomi dengan Perilaku Konsumsi

Hai sobat pangan!

Di postingan kali ini, aku mau sedikit share tentang sebuah chapter buku yang aku baca di hari ini tentang hubungan antara kondisi sosio-ekonomi dengan perilaku konsumsi masyarakat.

Jadi, sobat pangan tentu tau bahwa kehidupan sehari-hari masyarakat dapat dibedakan berdasarkan dengan golongan sosio-ekonomi yang mereka duduki. Tidak dapat dipungkiri, terkadang masyarakat yang dalam keadaan "kepepet" atau tidak memiliki cukup uang akan berperilaku yang berbeda dengan masyarakat yang berlimpahan harta.

Konsumsi pangan merupakan salah satu bagian dari kehidupan yang sifatnya fleksibel, biaya yang dikeluarkan dapat diatur sedemikian rupa oleh diri masing-masing agar dapat mengikuti kemampuan ekonomi yang saat itu dihadapi. Hal ini kemudian akan menyebabkan perilaku konsumsi pangan yang berbeda, antara lain:
1. mengurangi bahan baku biaya tinggi (memperbanyak sayur ketimbang daging)
2. mengurangi sampah makanan
3. memaksimalkan penyimpanan makanan

Ketiga hal tersebut dapat dilakukan umumnya oleh orang-orang dari golongan menengah ke bawah. Adanya pemotongan anggaran rumah tangga menyebabkan mereka untuk memotong budget mereka dalam bidang pangan.

Di satu sisi, ketiga perubahan perilaku terlihat kurang memberi kepuasan bagi diri, misalnya saja lebih banyak memakan sayur dibanding daging, mengonsumsi variasi makanan yang mirip sehari-harinya untuk menjaga pengeluaran, dan menyimpan makanan untuk beberapa hari ke depan. Namun, di sisi lain, ketiga perubahan perilaku tersebut dapat memberikan dampak positif, yakni meningkatkan kreatifitas dari diri seseorang dalam merencanakan kebutuhan konsumsi selama beberapa waktu dan kreatif dalam menghasilkan suatu makanan baru dengan bahan seadanya.

Perilaku konsumsi di atas menunjukkan adanya experience baru ketika seseorang ditempatkan dalam posisi yang sulit, terutama sulit dalam hal ekonomi. Lantas, bagimana dengan sobat pangan nih? apa sobat pangan menganggap contoh perubahan perilaku di atas sebagai hal yang positif atau negatif? Yuk boleh dikomentari di kolom komentar :) Sampai jumpa lagi di postingan selanjutnya ya!

Comments

Popular posts from this blog

Table Manner Course at Soll Marina Serpong

Kisah Dibalik Tradisi Tionghua: SAMSENG

Hasil Uji Laboratorium Keripik Pisang BONANO - PIRT