Budaya Makanan Lokal VS Budaya Makanan International
Halo sobat pangan!
Hari ini aku mau sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan budaya makanan/ food culture.
Nah, kalau sobat ditanya tentang budaya makanan, pasti yang terlintas akan makanan tradisional khas daerah masing-masing, bukan? Kalau di Indonesia, budaya makanan yang kita kenal memang seringkali erat kaitannya dengan jenis makanan lokal. Budaya makanan memang erat kaitannya dengan budaya masyarakat lokal yang mempengaruhi jenis makanan tertentu di daerah tersebut. Misalnya, budaya orang melayu yang menyukai makanan dengan santan sehingga terciptalah hidangan Nasi Lemak yang terbuat dari santan pekat.
Lain halnya dengan budaya lokal Indonesia, food culture di internasional tidak lagi membericakan tentang kebudayaan kental di suatu daerah tertentu, melainkan lebih ke arah behavioral/perilaku. Misalnya, bagaimana perilaku masyarakat dalam mengonsumsi suatu makanan atau bagaimana perilaku dari perusahaan restoran setempat dalam menyusun suatu menu yang disediakan sehingga sesuai dengan perilaku konsumen yang menjadi target pasarnya.
Bisa dilihat ya, sobat pangan, Indonesia masih sangat kental dengan budaya-budaya sensual daerahnya masing-masing sedangkan di luar negeri, budaya tidak lagi budaya tradisional melainkan budaya modern yang membicarakan lebih ke budaya perilaku masyarakat setempat.
Kalau di daerah sobat, budaya makanannya gimana nih? makanan tradisional apa yang sobat sangat kenal dan masih sangat dekat dengan budayanya?
Sekian dulu postingan kali ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya ya, sobat pangan!
Hari ini aku mau sharing tentang hal-hal yang berhubungan dengan budaya makanan/ food culture.
Nah, kalau sobat ditanya tentang budaya makanan, pasti yang terlintas akan makanan tradisional khas daerah masing-masing, bukan? Kalau di Indonesia, budaya makanan yang kita kenal memang seringkali erat kaitannya dengan jenis makanan lokal. Budaya makanan memang erat kaitannya dengan budaya masyarakat lokal yang mempengaruhi jenis makanan tertentu di daerah tersebut. Misalnya, budaya orang melayu yang menyukai makanan dengan santan sehingga terciptalah hidangan Nasi Lemak yang terbuat dari santan pekat.
Lain halnya dengan budaya lokal Indonesia, food culture di internasional tidak lagi membericakan tentang kebudayaan kental di suatu daerah tertentu, melainkan lebih ke arah behavioral/perilaku. Misalnya, bagaimana perilaku masyarakat dalam mengonsumsi suatu makanan atau bagaimana perilaku dari perusahaan restoran setempat dalam menyusun suatu menu yang disediakan sehingga sesuai dengan perilaku konsumen yang menjadi target pasarnya.
Bisa dilihat ya, sobat pangan, Indonesia masih sangat kental dengan budaya-budaya sensual daerahnya masing-masing sedangkan di luar negeri, budaya tidak lagi budaya tradisional melainkan budaya modern yang membicarakan lebih ke budaya perilaku masyarakat setempat.
Kalau di daerah sobat, budaya makanannya gimana nih? makanan tradisional apa yang sobat sangat kenal dan masih sangat dekat dengan budayanya?
Sekian dulu postingan kali ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya ya, sobat pangan!
Comments
Post a Comment